Marriage Dowry: A Sociocultural Perspective Of The Banjar Community

Authors

  • Muhammad Taha Madani Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Nurun Najwa Qurrata’ayna Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Akhmad Zubair Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.62976/ijijel.v3i2.1089

Keywords:

Mahar, Pernikahan, Syariat Islam

Abstract

Syariat Islam mewajibkan bagi calon suami untuk memberikan mahar kepada calon istri. Namun kewajiban itu tidak ada aturan yang spesifik tentang kalkulasi yang diberikan. Penelitian ini membahas faktor penyebab mahar tinggi diberikan serta implikasi terhadap tatanan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data yang diperoleh merupakan data hasil wawacara dengan pengantin pria dan kajian pustaka. Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor penyebab mahar tinggi diberikan menjadi 3, yaitu: faktor budaya, ekonomi, dan agama. Di samping itu penelitian ini menemukan adanya kreativitas masyarakat dalam jumlah mahar yang diberikan. Sedangkan implikasi mahar yang tinggi pada masyarakat bisa menjadi dampak positif dan juga negatif.

Downloads

Published

2025-05-06

Issue

Section

Articles